fullblue360

Mendekati bulan suci Ramadan, banyak orang mulai sibuk mempersiapkan segala keperluan untuk menyambut bulan yang penuh berkah ini. Salah satu tradisi yang tak lekang oleh waktu adalah tradisi memberikan amplop Lebaran kepada kerabat, tetangga, dan saudara.

Bagi sebagian orang, membuat amplop Lebaran bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menghibur, terlebih lagi saat menunggu bedug berbunyi untuk menandakan waktu berbuka puasa. Tira Anisya, seorang ibu rumah tangga yang gemar membuat kerajinan tangan, memiliki cara unik dalam membuat amplop Lebaran sambil menunggu bedug berbunyi.

Tira Anisya memanfaatkan berbagai bahan yang ada di sekitarnya untuk membuat amplop Lebaran yang cantik dan unik. Mulai dari kertas warna-warni, stiker, hingga pita dan hiasan kertas lainnya. Setiap amplop yang ia buat memiliki sentuhan personal dan kreatifitas yang membuatnya berbeda dari amplop Lebaran biasa.

Selama menunggu bedug berbunyi, Tira Anisya akan duduk di ruang kerajinan miliknya yang dipenuhi dengan berbagai macam alat dan bahan kerajinan tangan. Ia akan memilih kertas yang ingin ia gunakan, kemudian mulai melipat dan menempelkannya dengan hati-hati. Proses ini tidak hanya membuatnya sibuk, tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri saat melihat hasil akhir dari amplop yang ia buat.

Selain membuat amplop Lebaran untuk diberikan kepada orang-orang terdekatnya, Tira Anisya juga sering membuat amplop Lebaran untuk dijual. Dengan kreatifitasnya, ia berhasil menarik perhatian banyak orang dan mendapatkan keuntungan dari hasil kerajinannya.

Bagi Tira Anisya, membuat amplop Lebaran sambil menunggu bedug berbunyi bukan hanya sekedar kegiatan rutin menjelang bulan Ramadan, tetapi juga menjadi cara untuk mengekspresikan kreatifitas dan cinta kepada orang-orang terdekatnya. Dengan sentuhan personal yang ia berikan pada setiap amplop yang ia buat, Tira Anisya berhasil menciptakan sesuatu yang istimewa dan berarti bagi siapa pun yang menerimanya.