Wisatawan difasilitasi selama evakuasi erupsi Lewotobi Laki-laki
Pada tanggal 26 November 2021, gunung berapi Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur meletus. Letusan ini mengakibatkan evakuasi warga di sekitar gunung berapi untuk menjaga keselamatan mereka. Namun, tidak hanya warga lokal yang dievakuasi, namun juga wisatawan yang sedang berlibur di daerah tersebut.
Wisatawan yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki saat itu sangat dihimbau untuk segera meninggalkan daerah tersebut dan mengikuti proses evakuasi yang telah disiapkan oleh pihak berwenang. Meskipun evakuasi ini tentu menjadi pengalaman yang menegangkan bagi para wisatawan, namun mereka tetap difasilitasi dengan baik selama proses evakuasi berlangsung.
Pihak berwenang bersama dengan para relawan dan petugas evakuasi berusaha untuk memberikan perlindungan dan bantuan kepada seluruh wisatawan yang dievakuasi. Mereka memberikan informasi yang jelas mengenai proses evakuasi dan memberikan bantuan logistik seperti makanan, minuman, tempat berteduh, dan lain sebagainya kepada para wisatawan selama evakuasi.
Selain itu, pihak berwenang juga bekerja sama dengan pemilik penginapan dan tempat wisata untuk menyediakan tempat pengungsian sementara bagi para wisatawan yang dievakuasi. Mereka juga terus memberikan update dan informasi terkini mengenai situasi gunung berapi kepada para wisatawan agar mereka tetap tenang dan terinformasi selama evakuasi berlangsung.
Dengan adanya fasilitas dan bantuan yang diberikan oleh pihak berwenang dan relawan selama evakuasi gunung berapi Lewotobi Laki-laki, para wisatawan yang dievakuasi dapat merasa lebih aman dan nyaman selama mengalami situasi darurat ini. Mereka juga dapat belajar mengenai pentingnya menjaga keselamatan dan siap siaga ketika berada di daerah rawan bencana seperti gunung berapi.
Sebagai wisatawan, kita harus selalu mengikuti petunjuk dan anjuran yang diberikan oleh pihak berwenang ketika mengunjungi daerah rawan bencana seperti gunung berapi. Kita juga harus selalu siap siaga dan memiliki rencana evakuasi yang jelas ketika berlibur di daerah-daerah tersebut. Dengan demikian, kita dapat lebih siap menghadapi situasi darurat dan menjaga keselamatan diri dan orang lain.