Waspadai risiko defisiensi vitamin pada lansia

Waspadai risiko defisiensi vitamin pada lansia

Lansia adalah kelompok usia yang rentan mengalami defisiensi vitamin. Defisiensi vitamin dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada lansia, seperti penurunan daya tahan tubuh, gangguan pada sistem pencernaan, serta masalah kesehatan lainnya.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan risiko defisiensi vitamin pada lansia. Salah satunya adalah pola makan yang tidak seimbang. Lansia seringkali memiliki selera makan yang menurun dan cenderung memilih makanan yang mudah dan cepat disiapkan, seperti makanan cepat saji atau makanan instan. Hal ini dapat menyebabkan defisiensi vitamin karena makanan tersebut cenderung kurang mengandung nutrisi yang cukup.

Selain itu, penyerapan nutrisi pada usia lanjut juga dapat menurun. Lambung lansia mungkin tidak lagi mampu mencerna nutrisi dengan baik sehingga menyebabkan defisiensi vitamin. Selain itu, beberapa penyakit tertentu atau kondisi medis tertentu pada lansia juga dapat memengaruhi penyerapan nutrisi.

Untuk mencegah risiko defisiensi vitamin pada lansia, penting untuk memperhatikan pola makan yang sehat dan seimbang. Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tinggi. Selain itu, lansia juga disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin jika diperlukan.

Selain itu, penting juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan kebutuhan nutrisi lansia terpenuhi. Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan memperhatikan asupan nutrisi, risiko defisiensi vitamin pada lansia dapat diminimalkan. Jaga kesehatan tubuh, jaga pola makan, dan waspadai risiko defisiensi vitamin pada lansia.