Asal usul sate maranggi dan bagaimana cara membuatnya?
Sate Maranggi adalah salah satu jenis sate yang berasal dari daerah Purwakarta, Jawa Barat. Sate ini terkenal dengan dagingnya yang empuk dan bumbu khasnya yang lezat. Namun, tahukah Anda bagaimana asal usul sate Maranggi dan bagaimana cara membuatnya?
Asal usul sate Maranggi bermula dari kata “Maranggi” yang artinya “meranggi” atau “merah-merah”. Hal ini merujuk pada warna bumbu sate yang biasanya merah karena menggunakan bumbu pedas seperti cabai merah. Sate Maranggi sendiri dipercaya berasal dari keluarga besar Bangsawan Purwakarta yang kaya raya. Mereka menciptakan sate Maranggi sebagai hidangan istimewa dan khas dari daerah mereka.
Untuk membuat sate Maranggi, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
Bahan-bahan:
– 500 gram daging sapi, potong dadu
– 15 batang tusuk sate
– 5 siung bawang putih
– 10 butir bawang merah
– 5 buah cabai merah
– 3 buah cabai rawit
– 2 cm jahe
– 1 sdm ketumbar
– 1 sdm gula merah
– 2 lembar daun jeruk
– 2 sdm kecap manis
– 1 sdm minyak goreng
– Garam secukupnya
Cara membuat:
1. Haluskan bawang putih, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, jahe, ketumbar, dan gula merah.
2. Tumis bumbu halus hingga harum, tambahkan daun jeruk dan garam secukupnya.
3. Masukkan daging sapi, aduk hingga merata dengan bumbu.
4. Tambahkan kecap manis dan aduk kembali hingga daging matang dan bumbu meresap.
5. Tusuk daging sapi yang sudah dimasak ke tusuk sate.
6. Panggang sate di atas bara api, bolak-balik hingga matang dan berwarna kecoklatan.
Sate Maranggi siap disajikan dengan nasi putih, lontong, atau ketupat. Anda juga dapat menambahkan sambal kacang atau acar timun sebagai pelengkap. Selamat mencoba!